June 29, 2024
Kasus Vina Cirebon: Awalnya Diduga Kecelakaan, Ternyata Pembunuhan
Jakarta – Tukanggosip.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya penggunaan metode investigasi ilmiah dalam penanganan kasus kejahatan. Beliau menyoroti contoh kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016 yang awalnya diduga sebagai kecelakaan lalu lintas akibat kurangnya penerapan metode tersebut, yang mengakibatkan munculnya berbagai persepsi.

Menanggapi hal tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan bahwa laporan awal yang diterima pihak kepolisian menyatakan bahwa Vina dan Eki tewas akibat kecelakaan lalu lintas.

Beredar Rekaman CCTV Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Terpasang di 3 Lokasi,  Ada yang Bawa Balok - Tribunjabar.id

“Ketika mendapatkan laporan laka lantas, anggota menjalankan prosedur standar kecelakaan lalu lintas. Namun, kurangnya ketelitian di lapangan menyebabkan kasus ini dianggap sebagai kecelakaan biasa,” kata Sandi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Sandi menambahkan bahwa tindakan awal tersebut mencerminkan ketidaktelitian petugas dalam mengkategorikan kasus Vina dan Eki. Beberapa hari kemudian, informasi berkembang dan terungkap bahwa Vina dan Eki sebenarnya merupakan korban pembunuhan.

“Informasi awal yang menyebutkan laka lantas berubah menjadi korban kriminalitas. Bahkan, ini merupakan pembunuhan yang sangat kejam,” ungkap Sandi.

Karena itu, Sandi mengakui adanya kelalaian petugas saat menangani kasus ini pertama kali. Namun, ia menegaskan bahwa petugas yang tidak teliti tersebut telah diberi sanksi pada tahun 2016.

“Hasil autopsi dan kesaksian saksi-saksi yang dikumpulkan penyidik pada tanggal 31 mengarah kepada kasus pembunuhan. Untuk pembuktian lebih lanjut, ekshumasi dilakukan pada tanggal 6 September, sepuluh hari setelah korban dimakamkan,” jelas Sandi.

“Anggota yang kurang teliti sudah ditindak pada 2016 lalu. Proses Propam telah dilakukan dan sanksi diberikan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sandi menyatakan bahwa langkah-langkah ilmiah tetap diterapkan dalam investigasi. Apa yang disampaikan Kapolri, menurutnya, adalah saran komprehensif yang disampaikan kepada mahasiswa STIK-PTIK di akhir masa studi mereka.

“Pengarahan semacam ini sering kali diberikan oleh pimpinan untuk mengingatkan agar tidak mudah menyimpulkan kejadian tanpa kepastian dan keterlibatan ahli. Ini adalah saran yang utuh dan menyeluruh, bukan hanya fokus pada satu aspek saja,” tutup Sandi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *