July 1, 2024
Mulai Dari Petugas Partai sampai Majunya Gibran, Hubungan Jokowi-Megawati Tidak Baik-baik Saja?

Mulai Dari Petugas Partai sampai Majunya Gibran, Hubungan Jokowi-Megawati Tidak Baik-baik Saja?

JakartaTukanggosip.id – Hubungan antara Presiden Jokowi dengan Megawati, ketua PDI  Perjuangan yang mengusungnya mulai dari pemilihan Walikota Solo, Gubernur  DKI Jakarta sampai dua kali masa jabatan presiden, tampaknya sedang tidak baik-baik saja.

Kabar ini keras beredar sejak akhir tahun lalu. Namun Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut hubungan Presiden Joko Widodo dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP  Megawati Soekarnoputri baik-baik saja.

“Ya (mereka) baik-baik sajalah, tidak ada masalah,” kata Ari Dwipayana di Jakarta, 1 Desember 2023, seperti dikutip Antara.

Tampaknya, hubungan antara ketua partai dan “petugas partai” itu sedang mengalami pasang surut. Jokowi bisa dikatakan terakhir kali menghadiri acara partai adalah ketika Rakernas PDIP di Jakarta, 29 September 2023.

Saat itu, Jokowi bersama Ganjar menggandeng Megawati menuruni tangga Gedung JIEXPO, Kemayoran.

Sebelumnya, sempat beredar kabar Jokowi kurang “happy” atas cara Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDIP di Megamendung, Bogor, pada 21 April 2023.

Saat pengumuman sehari sebelum Idul Fitri itu, Jokowi sudah berangkat ke Solo untuk cuti merayakan Lebaran. Ia kemudian terbang ke Jakarta untuk mendampingi Ketua Umum PDIP mengumumkan Ganjar sebagai calon presiden.

Bahkan Jokowi memilih ke Filipina, Vietnam dan Brunei termasuk menghadiri pernikahan anak Sultan di Bandar Seri Begawan, saat PDIP merayakan ulang tahunnya pada 10 Januari 2024.

Hubungan panas memuncak ketika Prabowo mengumumkan anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presidennya setelah didahului keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi yang meloloskan pencalonan Wali Kota Solo tersebut.

Sorotan masyarakat terhadap hubungan mereka sudah muncul ketika Megawati menyebut Jokowi sebagai petugas partai dalam Kongres PDIP di Bali tahun 2015.

Banyak pakar politik menilai sebutan itu tidak pantas diberikan kepada Presiden, namun Mega menegaskan bahwa itu adalah ketentuan partai di mana semua kader adalah petugas partai.

Sementara itu, upaya Jokowi untuk berkomunikasi dengan Megawati terus dilakukan.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono atau Sultan HB X angkat bicara terkait pertemuannya secara tertutup dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Keraton Yogya pada 28 Januari 2024.

Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie sebelumnya mengungkap bahwa Jokowi dalam pertemuan itu ingin Sultan memediasi agar dirinya bisa bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

“Betul, tapi saya kan menunggu presiden, saya akan menjembatani, tapi terserah presiden, gitu aja,” kata Sultan kepada wartawan di Yogyakarta, Senin, 12 Februari 2024.

Istana menyatakan Presiden Joko Widodo selalu terbuka untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan tokoh bangsa. Termasuk dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

“Apalagi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat pada Selasa, 13 Februari 2024.

Setelah Prabowo-Gibran selangkah lagi menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI, belum diketahui apakah PDIP akan memilih jalus oposisi seperti ketika pemerintahan Presiden SBY 1999-2014?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *